Rabu, 01 April 2009

CINTA, KASIH SAYANG, DAN KELEMBUTAN DISERTAI ETIKA KEBIJAKSANAAN DAN KEADILAN


CINTA, KASIH SAYANG, DAN KELEMBUTAN DISERTAI ETIKA KEBIJAKSANAAN DAN KEADILAN

Seluruh urusan yang dilakukan tidak bersifat berlebihan dan tidak pula lalai. Demikianlah yang dilakukan oleh para pendahulu kita yang shalih sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

a. Diriwayatkan oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasi-i dan yang lainnya dengan sanad yang shahih dan hadist Ummul Mukminin, ‘Aisyiyah, beliau berkata: “Tidak pernahaku melihat seseorang yang lebih menyererupai Rasulullah SAW di dalam rupa, keadaan, dan tingkah laku daripada Fatimah Karramallahu Wajhaha. Jika dia datang kepada beliau, maka beliau berdiri menyambutnya, mengambil tanganya, menciumnya dan mendudknya di tempat duduknya. Dan jika beliau yang datang kepadanya, maka dia berdiri menyambutnya, mengambil tangannya, menciumnya dan menduduknya di tempat duduknya.”

b. Sungguhpun demikian, tegasya beserta kasih sayang yang sangat besar kepadanya, Rasulullah bersabda:


c. Dan Rasulullah, walaupun sangat penuh kasih sayangnya kepada Usamah bin Zaid, akan tetapi beliau mnolak syafa’at yang diajukan dalam masalah hukuman yang telah Allah tetapkan:
“Sesungguhnya kaum Quraisy merasa gundah karena masalah yang menimpa seorang wanita Makhhzumyyah yang telah mencuri, lalu mereka berkata,’Siapakah yang akan membicarakan masalah ini Rasulullah, tidak ada seorang pun berani melakukannya kecuali Usamah bin Zaid, kecintaan Rasulullah, Akhirnya Usamah membicarakannya kepada Rasulullah. Beliau berkata, ‘Apakah engkau meminta syafa’at dalam salah satu (hokum) hadd dari huduud (batasan-batasan Allah)?”. Kemudian beliau berdiri untuk berkhutbah dan berkata, ‘wahai manusia, sesungguhnya kesesatan orang-orang sebelum kalian karena jika orang mulia diantara mereka mencuri, maka mereka mereka membiarkannya. Sedangkan jika orang lemah yang mencurinya, maka merka menegakkan hukuman hukuman kepadanya hukuman kepadanya. Demi Allah, seandainya Fathimah binti Muhammad mencuri , maka Muhammad yang akan memotong tangannya.”

Tidak ada komentar: